Astra-Daihatsu Ayla dalam pengetesan spesial akomodasi ini mewakili
Astra-Toyota Agya. Alasannya sederhana, kedua mobil ini memiliki basis
yang sama dan berdimensi ruang kabin yang sama pula. Perbedaan
signifikan hanya ada pada sisi eksterior.
Keempat anggota Kombes Indonesia pun kami minta untuk menguji akomodasi Ayla yang notabene merupakan pionir mobil murah di Indonesia. Bagi Jeanette yang berada di posisi pengemudi, ternyata kabin Ayla masih menyisakan ruang untuk dirinya.
Jeanette yang sering tampil di layar kaca melalui ajang Take Me Out ini merasa dirinya masih bisa mendapatkan ruang bagi pahanya. Hal ini tak ia dapatkan di Brio Satya dimana kedua pahanya terjepit dengan setir.
Kedua mobil ini memang tak memiliki pengaturan ketinggian setir (tilt steering). Sehingga faktor posisi setir dan ketinggian jok sangat berpengaruh bagi orang berpostur seperti Jeanette.
Keempat anggota Kombes Indonesia pun kami minta untuk menguji akomodasi Ayla yang notabene merupakan pionir mobil murah di Indonesia. Bagi Jeanette yang berada di posisi pengemudi, ternyata kabin Ayla masih menyisakan ruang untuk dirinya.
Jeanette yang sering tampil di layar kaca melalui ajang Take Me Out ini merasa dirinya masih bisa mendapatkan ruang bagi pahanya. Hal ini tak ia dapatkan di Brio Satya dimana kedua pahanya terjepit dengan setir.
Kedua mobil ini memang tak memiliki pengaturan ketinggian setir (tilt steering). Sehingga faktor posisi setir dan ketinggian jok sangat berpengaruh bagi orang berpostur seperti Jeanette.
Setelah diisi 4 orang, Ayla tetap nyaman | Cukup sulit meraih panel yang agak jauh dari tubuh |
Bagi 4 wanita bertubuh besar ini ternyata akomodasi untuk penumpang di
kabin belakang Ayla juga lebih lega ketimbang Brio Satya. Terbukti saat
Yolanda Ulfa atau disapa Ola yang berpostur besar dengan berat badan
sekitar 140 kg duduk di bangku baris kedua. Ia masih bisa mendapatkan
posisi duduk yang nyaman. "Joknya lebih tinggi, buat saya lebih enak,"
ungkap wanita yang pernah menjadi miss 5 dalam kompetisi Xtra Large di
salah satu stasiun televisi swasta.
Akses keluar masuk kabin pun menurut Ola dan Heidi yang bergaya di bangku penumpang belakang terbilang cukup mudah dibanding Brio Satya. Hal ini pun masih dipengaruhi oleh tinggi jok dari permukaan tanah (hip point) serta besarnya dimensi pintu Ayla.
Ketinggian jok Ayla ternyata merupakan efek dari ketebalan jok. Hal itu tentunya membuat faktor kenyamanan bertambah. Ola dan Heidi pun mengaku posisi duduk mereka di Ayla lebih nyaman. Mereka berdua tampak bisa mendapatkan posisi duduk dengan leluasa.
Tak hanya itu, untuk faktor kenyamanan, ternyata meski kabin Ayla disesaki 4 penumpang berpostur besar, AC-nya masih mampu membuat suhu sedingin 19 derajat Celcius dalam waktu kurang dari 2 menit. Lebih cepat dari Brio Satya yang membutuhkan waktu hampir 3 menit untuk membuatnya dingin dengan suhu yang sama.
Akses keluar masuk kabin pun menurut Ola dan Heidi yang bergaya di bangku penumpang belakang terbilang cukup mudah dibanding Brio Satya. Hal ini pun masih dipengaruhi oleh tinggi jok dari permukaan tanah (hip point) serta besarnya dimensi pintu Ayla.
Ketinggian jok Ayla ternyata merupakan efek dari ketebalan jok. Hal itu tentunya membuat faktor kenyamanan bertambah. Ola dan Heidi pun mengaku posisi duduk mereka di Ayla lebih nyaman. Mereka berdua tampak bisa mendapatkan posisi duduk dengan leluasa.
Tak hanya itu, untuk faktor kenyamanan, ternyata meski kabin Ayla disesaki 4 penumpang berpostur besar, AC-nya masih mampu membuat suhu sedingin 19 derajat Celcius dalam waktu kurang dari 2 menit. Lebih cepat dari Brio Satya yang membutuhkan waktu hampir 3 menit untuk membuatnya dingin dengan suhu yang sama.
Tuas transmisi yang cukup jauh dijangkau |
Nah, faktor interior kabin pun turut kami minta penilaian dari para
wanita ini. Hasilnya ternyata keempat wanita ini menilai desain interior
Ayla masih kalah dibanding Brio Satya. "Kabinnya lega, enak dan nyaman
tapi interiornya tidak seasyik Brio Satya," imbuh Ola.
Desain Ayla menurut mereka cukup kaku dan tak sekeren Brio Satya. Tak heran lantaran Ayla menggunakan kombinasi warna yang gelap seperti grey dan black sedangkan Brio Satya menggunakan warna beige dan coklat di kabinnya.
“Kabinnya lega, enak dan nyaman tapi interiornya tak seasyik Brio Satya” - Jeanette Isabella (Janet).
Desain Ayla menurut mereka cukup kaku dan tak sekeren Brio Satya. Tak heran lantaran Ayla menggunakan kombinasi warna yang gelap seperti grey dan black sedangkan Brio Satya menggunakan warna beige dan coklat di kabinnya.
“Kabinnya lega, enak dan nyaman tapi interiornya tak seasyik Brio Satya” - Jeanette Isabella (Janet).
Bukaan pintu depan dan belakang cukup lega sehingga memudahkan akses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar